Tipe, Gajala, dan Cara Mengobati Diabetes Melitus

0
2
World diabetes day; sugar in wooden bowl and stethoscope on dark background

Kita sering mendengar penyakit diabetes, yups yang banyak orang bilang sebagai penyakit gula. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi lebih tinggi dari biasanya, disebabkan oleh gagalnya organ pankreas memproduksi jumlah hormon insulin secara memadai.

Penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Kedua jenis diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius tetapi akan lebih jarang dan tidak terlalu parah terjadi apabila memperoleh pengobatan yang baik dan perawatan rutin. Selain perawatan dari tim tenaga medis profesional, pemahaman tentang pengertian dan pengelolaan diabetes anda sangat penting agar gula darah tetap terkontrol dan komplikasi dapat diperlambat terjadi.

Diabetes Tipe 1

Diabetes Tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, biasanya pertama kali muncul pada anak-anak atau dewasa muda. Jenis ini biasanya berkembang cukup cepat, dapat terjadi selama beberapa hari atau minggu, karena pankreas berhenti memproduksi insulin.

Diabetes Tipe 2

Diabetes Tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi, lebih dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan paling sering muncul pertama kali pada orang yang berusia di atas 40 tahun. Namun, diabetes tipe 2 semakin banyak didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda. Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini. Diabetes tipe 2 berkembang secara bertahap (selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan). Ini karena penderita diabetes tipe 2 masih memproduksi insulin (tidak seperti diabetes tipe 1). Namun, penderita diabetes tipe 2 tidak memproduksi cukup insulin untuk kebutuhan tubuh, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan baik.

Gestational Diabetes

Selain diabetes tipe 1 dan tipe 2, ada tipe diabetes lainnya. Wanita hamil yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya tetapi memiliki kadar glukosa darah tinggi selama kehamilan, berarti ibu hamil tersebut menderita diabetes gestational. Diabetes gestational mempengaruhi sekitar 4% dari semua wanita hamil.

Gejala Diabetes Melitus

Gejala saat Anda pertama kali terkena diabetes yaitu:

  • Sering merasa haus
  • Sering buang air kecil, alasannya karena mengeluarkan banyak air seni dan menjadi haus adalah karena gula darah bocor ke dalam urin Anda, yang mengeluarkan air ekstra melalui ginjal
  • Kelelahan, penurunan berat badan dan perasaan tidak enak badan secara umum

Gejala cenderung berkembang cukup cepat, selama beberapa hari atau minggu untuk penderita diabetes tipe 1. Diabetes tipe 2 berkembang jauh lebih lambat dan gejala mungkin tidak ada/ tidak dirasakan sampai anda mengalami diabetes tipe 2 selama beberapa tahun. Ini berarti bahwa penderita diabetes tipe 2 mungkin sudah mengalami komplikasi diabetes sebelumnya saat diagnosa diabetes ditegakkan untuk pertama kalinya.

Gejala dari diabetes akan dapat mulai teratasi ketika anda memulai pengobatan diabetes. Namun, gejalanya bisa kembali jika kadar glukosa darah anda tidak terkontrol dengan baik. Tanpa pangobatan, kadar glukosa darah menjadi sangat tinggi dan tidak terkontrol.

Cara Diagnosis Diabetes

Tes dipstick sederhana dapat mendeteksi gula (glukosa) dalam sampel urin. Ini mungkin disarankan untuk mendiagnosis diabetes. Namun, cara untuk memastikan diagnosis adalah dengan melakukan tes darah untuk melihat kadar glukosa dalam darah anda, dapat dilakukan tes saat puasa, gula darah sewaktu, bila perlu dilakukan tes toleransi glukosa. Jika hasilnya tinggi maka itu menandakan bahwa Anda menderita diabetes.

Beberapa orang harus mengambil dua sampel darah dan mereka diminta untuk berpuasa (tidak boleh makan, minum, selain air dari tengah malam sebelum tes darah dilakukan). Tes darah yang mengukur HbA1c juga digunakan untuk mendiagnosis diabetes.

Cara Mengobati Diabetes

Setiap penderita diabetes perlu menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan yang sehat, menjaga berat badan ideal, melakukan olahraga teratur dan tidak merokok. Penderita diabetes tipe 1 juga membutuhkan pengobatan dengan insulin.

Penderita diabetes tipe 2 kebanyakan mulai perlu mengkonsumsi satu atau lebih obat jika gaya hidup sehat tidak cukup untuk mengkontrol kadar gula darah (glukosa). Beberapa penderita diabetes tipe 2 perlu menggunakan suntikan insulin jika obat lain tidak dapat mengkontrol kadar glukosa darah secara baik. Mengobati diabetes bukan hanya tentang kadar glukosa darah. Juga sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal/ optimal. Perawatan diabetes juga mencakup pemantauan rutin untuk mendiagnosis dan mengobati komplikasi pada tahap awal.

Diabetes pada kehamilan dikaitkan dengan kemungkinan masalah bagi ibu dan bayi. Wanita dengan diabetes yang hamil membutuhkan pemantuan yang sangat ketat dan perawatan spesialis untuk memastikan bahwa ibu dan bayinya tetap sehat tanpa masalah.

Ketika Anda tidak sehat karena alasan apa pun, seperti pada keadaan dehidrasi, infeksi, bahkan hanya sakit tenggorokan, hal ini dapat berdampak buruk pada kontrol glukosa darah Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika anda sedang dalam keadaan tidak sehat.

Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, namun dapat dirawat dan dikontrol dengan baik. Jika kadar glukosa darah tinggi diturunkan ke tingkat normal atau mendekati normal, gejala anda akan mereda dan anda dapat merasa fit kembali.

Anda harus makan makanan yang sehat. Gagasan bahwa anda membutuhkan makanan khusus jika anda menderita diabetes adalah mitos. ‘Makanan diabetes’ masih dapat meningkatkan kadar glukosa darah, mengandung banyak lemak dan kalori, dan biasanya lebih mahal daripada makanan non-diabetes merupakan mitos. Pada dasarnya, anda harus makan makanan rendah lemak, garam dan gula serta harus tinggi serat, dan harus banyak buah-buahan dan sayuran.

Namun, jika anda menggunakan insulin, anda perlu mengetahui cara menentukan jumlah insulin yang tepat dengan jumlah makanan yang anda makan. Anda juga perlu membuat penyesuaian pada diet anda, jika anda menderita diabetes tipe 2, diet, gaya hidup anda berkontribusi pada kondisi kesehatan anda. Oleh karena itu, anda biasanya akan dirujuk ke ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih terperinci.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini