Puasa melibatkan berpantang dari semua atau beberapa makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu. Meskipun dipopulerkan oleh dunia diet saat ini, praktik puasa sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan dianggap sebagai salah satu terapi tertua dalam kedokteran. Ini memainkan peran sentral dalam praktik budaya dan agama, dengan semua agama besar mengambil bagian dalam satu atau lain bentuk.
Apakah itu melibatkan pantang makanan dan minuman atau bentuk makan yang lebih ringan dan rendah kalori, banyak yang berpendapat bahwa pergi tanpa makanan untuk jangka waktu tertentu adalah sesuatu yang harus kita lakukan.
Apa Manfaat Utama Puasa Bagi Kesehatan?
1. Mendukung Manajemen Gula Darah
Beberapa penelitian mendukung penggunaan puasa sebagai sarana untuk meningkatkan kontrol gula darah dan berpotensi mengurangi risiko diabetes, meskipun jenis kelamin mungkin berperan dan penelitian lebih lanjut diperlukan.
2. Dapat Membantu Pencegahan Penyakit
Meringankan pola makan normal Anda tampaknya memberi tubuh Anda waktu untuk fokus pada fungsi penting lainnya, termasuk pencegahan penyakit. Dengan pemikiran ini, itu juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengelola peradangan kronis dan, dengan demikian, mengurangi risiko kondisi seperti penyakit jantung, multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis.
3. Dapat Mendukung Fungsi Otak
Studi pada hewan menunjukkan puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil pada Parkinson dan Alzheimer, serta meningkatkan fungsi otak dengan mendukung memori dan pemrosesan otak. Demikian pula, penelitian pada hewan menunjukkan puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel saraf.
Studi manusia melaporkan puasa dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi dan meningkatkan hubungan sosial. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai efek ini tetapi temuan sampai saat ini menggembirakan.
4. Dapat Menunda Penuaan dan Mendukung Pertumbuhan dan Metabolisme
Puasa, dan khususnya menerapkan diet rendah protein, dalam penelitian hewan telah dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih panjang.
Selanjutnya, puasa tampaknya meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia, hormon yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perbaikan, metabolisme, penurunan berat badan, kekuatan otot dan kinerja olahraga.
Penelitian umur panjang saat ini sebagian besar terbatas pada hewan, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya bagaimana hal ini dapat berdampak pada penuaan manusia.
5. Dapat Mendukung Penurunan Berat Badan
Banyak pelaku diet beralih ke puasa sebagai pendekatan yang dapat dikelola untuk menurunkan berat badan. Studi menunjukkan bahwa mengendalikan waktu kita makan atau melakukan puasa jangka pendek dapat membantu penurunan berat badan, kehilangan lemak dan meningkatkan lipid darah. Bukan itu saja: penelitian lain menunjukkan puasa meningkatkan kemampuan untuk mengubah metabolisme menjadi pembakaran lemak, menjaga massa otot, dan meningkatkan komposisi tubuh pada orang yang kelebihan berat badan.
Apakah Puasa Aman untuk Semua Orang?
Puasa bukan untuk semua orang. Dianjurkan untuk berbicara dengan dokter umum atau profesional kesehatan Anda sebelum memulai diet baru, terutama jika Anda berusia di bawah 18 tahun, lanjut usia, memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (termasuk diabetes dan tekanan darah tinggi) atau sedang menjalani pengobatan. Puasa tidak dianjurkan untuk orang yang kekurangan berat badan, memiliki kelainan makan atau sedang hamil atau menyusui.