Holiday blues dapat terjadi ketika Anda merasa stres atau sedih ketika hari libur datang. Kondisi tersebut dapat ditandai dengan berbagai gejala, seperti kehilangan nafsu makan, susah tidur, sulit berkonsentrasi, atau merasa cemas. Tak semua orang merasa senang saat libur Lebaran, Natal, atau Tahun Baru tiba. Bagi beberapa atau sebagian orang, liburan justru menimbulkan perasaan cemas, stres, dan depresi. Kondisi ini disebut dengan holiday blues.
Musim liburan dapat memicu depresi karena beberapa alasan. Anda mungkin tidak dapat pulang ke rumah untuk liburan, atau Anda mungkin berada dalam situasi keuangan yang sulit. Jika Anda mengalami masa sulit, mungkin sulit untuk melihat orang lain dengan kegembiraan ekstra dalam hidup mereka.
Depresi musiman lebih umum daripada yang Anda kira. Sekitar 14 persen orang Amerika mengalami “blues musim dingin.”
Blues ini bisa sangat luar biasa selama masa perubahan. Natal dan Malam Tahun Baru seringkali menghadirkan tuntutan yang menantang, mulai dari pesta yang tidak ada habisnya hingga kewajiban keluarga. Peristiwa ini bisa datang dengan tingkat stres yang lebih tinggi.
Jika Anda menghadapi perasaan stres atau depresi, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian. Ada beberapa cara untuk mengelola gejala Anda dan mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan.
Apa Saja Gejalanya?
Gejala paling umum dari liburan blues adalah depresi yang diperkuat. Ini berlaku untuk orang-orang yang mungkin atau mungkin tidak sedang berurusan dengan depresi.
Anda mungkin mengalami depresi musiman jika Anda merasa aktivitas sederhana lebih sulit dari biasanya. Ini termasuk bangun dari tempat tidur, membuat makan malam, dan berjalan-jalan.
Gejala lain dari blues termasuk:
- merasa lebih lelah dari biasanya
- kehilangan minat pada hal-hal yang dulunya membuat Anda bahagia
- mengalami kesulitan berkonsentrasi
Cara Mengatasi Holiday Blues
Ada banyak hal yang dapat berkontribusi pada holiday blues. Entah itu sesuatu yang sederhana seperti menjadwal ulang diri sendiri atau kebutuhan emosional yang lebih dalam, Anda dapat mengatasi perasaan Anda dan memulai yang baru. Berikut adalah sembilan cara untuk mengatasi holiday blues:
- Batasi alkohol – Batasi asupan alkohol Anda, dan cobalah untuk tidak menyediakannya di sekitar rumah Anda. Jika Anda menghadiri pesta dan Anda tahu alkohol dapat diakses, batasi diri Anda dengan satu atau dua minuman. Minum berlebihan dapat memengaruhi suasana hati Anda dan memperkuat perasaan negatif apa pun yang mungkin Anda miliki.
- Dapatkan banyak waktu tidur – Cobalah untuk tidur pada waktu tertentu setiap malam. Istirahat yang cukup dapat meningkatkan suasana hati dan membantu Anda merasa siap untuk menjalani hari.
- Belajarlah untuk mengatakan “tidak” – Penjadwalan yang berlebihan dan tidak meluangkan waktu untuk diri sendiri dapat menyebabkan gangguan emosional. Pelajari cara mengatakan “tidak”, dan tetap teguh pada keputusan Anda.
- Bersikaplah terbuka terhadap tradisi baru – Anda mungkin memiliki gambaran tentang apa yang menurut Anda harus terdiri dari liburan, dan ini mungkin bukan yang sebenarnya terjadi. Alih-alih berpegang pada liburan yang seharusnya, biarkan tradisi baru terungkap.
- Dapatkan dukungan saat berduka untuk orang yang dicintai – Jika Anda pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai, liburan bisa menjadi sangat sulit. Meskipun mungkin tergoda untuk mengasingkan diri dan berduka, bisa bermanfaat untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Mereka dapat mendukung Anda melalui masa sulit ini.
- Habiskan waktu bersama orang yang Anda cintai – Daripada menghabiskan liburan sendirian di rumah, ajak teman atau keluarga Anda untuk makan malam bersama di tempat Anda. Semakin banyak semakin meriah! Anda dapat merapikan segalanya dengan dekorasi yang semarak dan menambahkan rangkaian bunga yang ramah ke ruang tamu Anda.
- Berolahraga secara teratur – Pasang headphone Anda dan keluar untuk berjalan-jalan di sekitar blok beberapa kali sehari. Berjalan cepat 10 menit akan meningkatkan detak jantung Anda dan melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati.
- Lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk mengatasi perpisahan baru-baru ini – Mungkin sulit untuk menyendiri ketika Anda sedang merawat hati yang sakit. Alih-alih duduk di rumah, isi kalender Anda dengan kegiatan.
- Hindari makan berlebihan – Sebelum pergi ke acara sosial, makanlah sayuran. Anda bahkan dapat mengisi kantong sandwich kecil dan makanan ringan di dalam mobil. Tamasya liburan sering kali dapat menyebabkan makan berlebihan, yang dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Liburan bisa menjadi waktu yang sangat sulit bagi orang dewasa yang lebih tua. Jika Anda tidak dapat bersama teman atau keluarga pada liburan ini, carilah peluang sukarela yang memungkinkan Anda berada di sekitar orang lain.