Perbedaan utama antara stres dan distres adalah bahwa stres adalah respons manusia yang ditunjukkan terhadap stresor eksternal atau psikologis, sedangkan distres adalah keadaan emosional yang dihadapi seseorang ketika ia gagal menyesuaikan diri dengan stresor.
Jika Anda menghadapi stres setiap hari, tubuh dan pikiran Anda secara bertahap dapat memburuk, mengakibatkan penurunan kesejahteraan dan suasana hati. Seiring waktu, Anda mungkin merasa gelisah sepanjang waktu. Ini adalah saat stres berubah menjadi distres.
Apa itu Stres
Menurut fisiologi, stres adalah rangsangan pada sistem saraf. Ketika pikiran manusia mendeteksi semacam ancaman atau tantangan, ia melepaskan hormon stres dalam tubuh: adrenalin dan kortisol. Akibatnya, sistem saraf beraksi dengan respons stres. Sistem saraf yang merespons stres mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan dengan menempatkan indera dan mekanisme biologis kita dalam keadaan waspada: misalnya, detak jantung, denyut nadi, dan tekanan darah kita meningkat, dan otot-otot kita menjadi tegang.
Bagi nenek moyang kita, stres adalah mekanisme bertahan hidup, terutama bagi pemburu yang sehari-hari menghadapi ancaman dengan hewan pemangsa di lingkungan. Di abad ke-21, kebanyakan dari kita biasanya tidak menemukan situasi yang mengancam jiwa atau hidup atau mati. Namun, respons stres kita dirangsang oleh berbagai peristiwa seperti berbicara di depan umum atau kemacetan lalu lintas.
Apa itu Distres
Distress adalah perasaan, emosi, kondisi, atau perilaku yang tidak menyenangkan yang terjadi sebagai akibat dari stres yang berkepanjangan. Namun, distres adalah kondisi yang parah karena tidak hanya memengaruhi cara Anda merasa atau berpikir, tetapi juga bagaimana Anda bertindak.
Misalnya, bayangkan Anda adalah pasien kanker; Distress dapat mempersulit Anda untuk mengatasi penyakit Anda, selain menghadapi gejala kanker, perawatan, dan efek sampingnya. Menurut para peneliti, distres memiliki kemampuan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan perilaku Anda. Selain itu, orang biasanya mengenali distres sebagai perasaan, sama seperti perasaan umum lainnya, termasuk kesedihan, kemarahan, kebahagiaan, ketakutan, kecemasan, dan keputusasaan.
Persamaan Antara Stres dan Distress
- Stres dan distres adalah konsep yang terkait erat.
- Baik stres maupun distres mengacu pada dua kondisi psikologis negatif yang kita hadapi sebagai akibat dari situasi yang menantang.
- Terapi dan aktivitas seperti yoga, meditasi, latihan relaksasi, pijat, dan terapi kreatif seperti menari, seni, dan musik sangat membantu dalam meredakan beberapa bentuk stres dan distres.
Perbedaan Antara Stres dan Distress
Definisi
Stres adalah respons manusia yang ditunjukkan terhadap stresor eksternal atau psikologis, sedangkan distres adalah keadaan emosional yang dihadapi seseorang ketika ia gagal menyesuaikan diri dengan stresor.
Response
Stres biasanya berakhir dengan respon negatif yang ditunjukkan oleh seseorang. Namun, distres tidak selalu berakhir dengan tanggapan negatif karena beberapa orang mengambil stres secara positif, menyesuaikan diri dan merespons dengan cara yang positif dan sehat.
Terapi Manajemen Stres
Terapi manajemen stres yang paling efektif termasuk Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk Stres., Psikologi Positif untuk Stres, Terapi Penerimaan dan Komitmen (ACT) untuk Stres, Perhatian – Terapi Seni untuk Stres dan Terapi Musik untuk Stres. Selain itu, terapi manajemen tekanan psikologis yang paling efektif termasuk HADS (Hospital anxiety and depression scale) dan TES (Targeted Selection).
Kesimpulan
Perbedaan utama antara stres dan distres adalah bahwa stres mengacu pada reaksi alami kita terhadap tantangan lingkungan atau psikologis, sementara distres terjadi sebagai akibat dari stres berat yang berlanjut untuk jangka waktu yang lama. Namun, stres dan distres adalah kondisi psikologis, dan perawatan psikologis yang berbeda diterapkan pada pasien untuk manajemen stres atau distres.